crayon things

color this life with crayon

Monday, August 28, 2006

dokter gigi

setelah lama sekali ga ke dokter gigi, 2 minggu yang lalu akhirnya aku dan dia berkunjung ke dokter gigi di borromeus. dokternya bernama dokter tina. waktu nunggu tegang banget. ga tau kenapa. akhirnya nama kita dipanggil dan kita masuk ke ruang pemeriksaan [tapi perasaannya kaya masuk ke ruang tukang jagal aja, huhuhuhuhuhu].

yang pertama diperiksa dia dulu. terus giginya ditambal dan katanya minggu depan ada gigi bungsu yang harus dioperasi.. nah loh.. *dagdigdug*. uda gitu giliran aku. ternyata bener. dua gigi gerahamku tinggal akarnya. dulu pernah mau dicabut tapi ga bisa dan kata dokternya aku juga minggu depan harus dicabut gerahamnya [tapi 1 dulu doang], hua.. *dagdigdug*. terus kita dikasih surat pengantar buat ke dokter. ternyata dokternya adalah dokter ahli bedah mulut *gubrak* *tegang* *dagdigdug* [namanya, dokter alwin]. terus kita juga dikasih surat pengantar buat foto gigi. karena hari itu uda siang jadinya kita males foto hari itu dan karena besoknya 17 agustusan, jadinya kita foto gigi hari jumat.

selama menunggu hari kami akan masuk ruang bedah mulut itu, kami berusaha untuk mengisi hari-hari kami dengan senang-senang [serasa akan menghadapi hari terakhir aja yah]. bahkan hari minggunya, dimana orang berplat selain D menguasai seluruh pelosok kota bandung, kami nekad pergi ke karmel dan VG untuk mohon kekuatan dari Yang Maha Baik.

dan akhirnya, hari itu tiba. aku daftar pagi-pagi buat pesen tempat [kaya mau reserve meja di kafe aja]. jam 9, kita janjian di lobi boro. jam 10, kita makan dulu. jam 11, kita naek ke atas buat kasih foto dan ke dokter tina dulu buat diperiksa. di dokter tina dia ditambal dan aku juga ditambal. uda gitu kita menunggu lagi. kurang lebih jam 12.00, nama kita akhirnya dipanggil. dan dimulailah dari diriku.

aku. disuntik bius manual, di dua tempat *SAKIT!!!*. dicoba-coba buat dicabut dan ternyata biusnya ga ampuh.
dokter: waktu itu bengkak ya?
aku: iya.

lalu dokternya tiba-tiba keluarin bius tembak HOROR!!!*. sangking takutnya, aku sempet nolak [abis dia bilang kalau bius tembak itu sakit banget]. tapi akhirnya disuntik juga dan tiba-tiba semua ga kerasa apa-apa. dokternya mulai ngelurain tang dan menghancurkan gigiku dan akhirnya semua selesai. perasaan waktu itu: tegang abis.
suster: ini digigit kapasnya. setelah 1 jam ganti yah tapi klo sudah berhenti ga usah dipakai lagi. nanti saya kasih kapasnya. jangan makan dulu selama 1 jam. jangan makan yang panas. jangan memainkan lukanya dengan lidah. jangan kumur-kumur dan sikat gigi untuk hari ini.

dia. dimulai dengan disuntik bius manual. tapi dia dapet jackpot. karena setelah 2 suntikan dia disuntik lagi tapi tetap dengan yang manual *auch*. setelah itu, dokter mulai mengeluarkan semua alat. ternyata giginya digergaji supaya bisa dilepaskan dari rahang. damn, it must hurt so much! ternyata rahangnya harus disobek dan dijait untuk bisa ambil giginya. damn! [again]. dan akhirnya proses menyakitkan itu berakhir setelah hampir 1 jam. dan suster memberi pesan yang sama

kami berdua keluar dari ruangan dengan lemas.
menuju kasir. dan pulang.

ternyata hasil ke dokter gigi itu bikin pipi kami bengkak. untung aku cuma 2 hari kalau dia ampe sekarang masih agak bengkak. dan untuk melupakan sakit gigi itu kami tiap hari jalan-jalan ke IP, huhahahahahahahhaha! udah gitu penderitaan ga berakhir cuma sampai bengkak. gara-gara luka di gigi kami itu, kami susah makan, mulut sariawan karena minum antibiotik, dan ngomong juga jadi susah.

dan 2 hari lagi dari sekarang. gigi gerahamku yang sebelah kiri akan dicabut dan dia akan dicabut jaitannya. uda gitu masih harus tambal lagi. Argh!! kapan ini berakhir. huhuhuihhuhu...

pergi ke dokter gigi adalah hal paling menakutkan saat ini.

2 Comments:

Blogger Unknown said...

huhu..keciaan..
semangat ya yov..
selamat berjuang
ehehehe

August 29, 2006 6:35 am  
Blogger L A Cammaro said...

aduh semoga gue tidak harus mengalami hal hal gak penting spt ini dehhh yaaaa

September 07, 2006 2:49 pm  

Post a Comment

<< Home